Thursday 21 June 2012

Korban Lumpur Lapindo

Namanya Pak Hari Kiswanto yang berasal dari Porong Kab. Sidoarjo, merupakan salah satu dari sekian banyak korban lumpur lapindo, kini beliau sedang memperjuangkan nasibnya dengan melakukan jalan kaki dari Porong, Sidoarjo ke Jakarta untuk menemui beberapa orang yang sekiranya mau mendengarkan terlebih-lebih dapat membantu mencarikan jalan keluar bagi para korban lumpur Lapindo. Seperti kita ketahui sampai dengan saat ini masih banyak bahkan mungkin ribuan keluarga yang belum jelas nasibnya setelah rumah mereka menjadi rata dengan tanah akibat tenggelam oleh semburan lumpur Lapindo, Proses ganti rugipun sepertinya sampai sekarang masih mengambang bagi sebagian orang belum terselesaikan pembayarannya, bahkan tidak sedikit dari keluarga para korban lumpur Lapindo ini yang belum dapat sama sekali penggantian atas kerugian yang telah dideritanya. Pak Hari Kiswanto adalah salah satu warga yang bertekad memperjuangkan nasibnya ke Ibu Kota Indonesia dengan satu harapan dan tujuan dapat di dengarkan atau dikabulkan baik oleh para wakil rakyat di gedung DPR atau Bapak Presiden di Istana Negara Jakarta. Perjuangan Pak Hari Kiswanto bisa menjadi contoh bagi kita semua dan tauladan bagi anak cucu kita para generasi muda, bahwa berjuang tidak harus dengan kekerasan, tetapi dengan tekad dan semangat yang bulat mudah-mudahan apa yang menjadi tujuan dan tuntutan dari para korban lumpur Lapindo yang diwakili oleh perjuangan Pak Hari Kiswandi bisa terwujud dan dapat segera menjadi kenyataan.
Setelah menempuh perjalanan dari Porong, Sidoarjo sejak hari Kamis, tanggal 14 Juni 2012 sekarang hari Kamis, 21 Juni 2012 pukul 08.00 wib. memasuki kawasan wilayah kota semarang tepatnya di daerah Palang Pintu Rel KA Kaligawe, setelah sebelumnya singgah dan bermalam di Kota Wali, Demak. Pukul 03.30 wib. start dari Demak dan sekitar pukul 07.00 wib. memasuki gerbang perbatasan antara Kota Wali dengan Kota Atlas. Dalam gambar nampak Pak Hari sedang dipijat oleh seseorang yang kebetulan pagi itu melintas di jalan raya Kaligawe. Dari Porong Sidoarjo perjuangan Pak Hari ditemani atau didampingi oleh seorang teman dengan mengendarai sepeda motor. Rencananya setelah dipijat Pak Hari mau mencari sarapan pagi dulu untuk selanjutnya mau menuju arah pusat Kota Semarang, yaitu Simpang Lima yang jaraknya sekitar 5 km. dari Kaligawe.

No comments:

Post a Comment

SILAHKAN KIRIMKAN KOMENTAR ANDA YANG SOPAN, TIDAK MENGANDUNG UNSUR SARA DAN PORNOGRAFI, TUNJUKKAN JATIDIRI ANDA SEBAGAI PRIBADI YANG MEMILIKI ETIKA DAN HARGA DIRI, SEBAGAI WUJUD KEPEDULIAN TERHADAP BANGSA INI

Note: only a member of this blog may post a comment.