Untuk pertama kali dalam sejarah sejak Repuklik ini merdeka seorang Presiden Republik Indonesia yaitu Bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang biasa dikenal dengan sebutan SBY berkunjung ke daerah Moga dalam rangka kunjungan kerja di PTP Nusantara IX Kebun Teh Semugih Simadu Desa Banyumudal Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang. Sebelumnya Presiden akan melakukan peninjauan
ke Tegal terus ke Pemalang, dan akan berdialog dengan masyarakat petani sayur di sekitar
lereng Gunung Slamet dan perkebunan PTP Semugih. Kedatangannya disambut oleh Gubernur Jawa Tengah Bpk. Bibit Waluyo di Stasiun Tegal, setelah menempuh perjalanan
sekitar 4 jam 10 menit dari Stasiun Gambir Jakarta menggunakan Kereta Luar Biasa (KLB) milik PT
KAI, Presiden SBY dan Ibu Ani didampingi oleh sejumlah menteri tiba di Stasiun
Kereta Api Tegal, Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu (20/2) pukul 19.20 WIB.
Di stasiun, Presiden disambut Gubernur Bibit Waluyo dan Forum Koordinasi
Pimpinan Daerah Provinsi Jateng. Presiden akan bertemu dengan para petani sayuran
dan peternak sapi. Rabu, 20 Februari 2013, 14:57:53 WIB.
Sebelum melakukan kunjungan kerja dan berdialog dengan para petani di perkebunan teh milik PTP Nusantara IX Semugih di Simadu Banyumudal Moga Presiden bermalam di salah satu hotel yang ada di kawasan obyek wisata Guci Kab. Tegal.
Kalo dipikir-pikir kunjungan Presiden SBY ke Moga tidak memberikan kontribusi apa-apa alias ora ana gunane, di Kota Tegal kabarnya menurut berita pagi di salah satu stasiun Televisi, kunjungannya didemo oleh beberapa mahasiswa yang dengan tegas menolak kedatangannya karena dianggap tidak ada manfaatnya bagi daerah tsb. lalu bagaimana dgn kunjungan beliau ke Moga bakal didemo atau sebaliknya bakal dielu-elukan oleh masyarakat, yg jelas dengan tegas pula saya katakan tidak ada manfaatnya kalo sekedar nginum teh cocong gawean siremeng atau penakir hahahaha........ (jika dibandingkan dengan biaya untuk persiapan dan penyambutan yang tidak sedikit jumlahnya).
Note : Teh Cocong adalah teh khas buatan warga yang ada di sekitar lereng Gunung Slamet, dibuat dari pucuk daun teh muda kemudian di goreng sangan dengan kayu bakar atau tepes (serabut kelapa) penggorangan memakai kuali sampai kering dan berwarna hitam, rasanya jika diminum tanpa gula pahit tetapi sangat mantap. Bagi anda yang gemar minum teh di pagi hari Jika penasaran atau mau mencoba silahkan hubungi kami hehehe........ dasar jiwa bakul selalu aja pengin promosi.
Teh Socong atau teh cocong dulu pada masa awal tahun 1980an banyak dijual di pasar moga khususnya oleh perajin dari lereng gunung slamet dengan dibuntel kain sarung, karena dibuntel dengan kain sarung yang berbau sangit apalagi tengik itulah rasa dan aromanya menjadi sangat spesifik dan muantap bro.........
buat ngilangin stress kali jd plesiran ke guci mandi air panas trus nginum teh socong ala siremeng pasti muantap bro
ReplyDelete